Friday, 3 April 2015

Kumpulan Puisi Terbaru

Berikut ini saya berikan beberapa penggal puisi, dimana masih dalam proses belajar dalam pembuatannya
semoga berkenan untuk para pembaca


Memory Hujan

Malam ini hujan deras
Disaat aku duduk termangu
memandang atap yang sendu
Seolah dia tahu
merajuk sendu hati pilu

Memori hujan malam itu
Melukis luka dengan sembilu
Mengucurkan darah selaksana debu
Hatiku tercekam dalam luka yang kian lusuh

Memori hujan di malam itu
Di sudut awan yang biru
Ku duduk termanggu menunggu suatu masih yang harum

Memory hujan malam itu
aku terhenyah kaku
saat dirimu terpaku dalam kelu
mengingat milikmu tersobek angan ria

Hatiku tercekam pilu
memandang wajahmu biru dengan peluh
Hatiku berkata “Karna canda jadi lupa”
tak sengaja jadi salah
 


Tenang


Hujan kian deras
Saat dewa malam datang
Mengepak sayap gelap gempita
Menebar kabut hitam pekat

aku melangkah dibawah derasnya hujan
basah kuyub tubuh ku
dingin semua badan ku
Tapi, bukan itu

hatiku lebih dingin
kalbuku lebih beku
dari titik air hujan
dari gerimis air malam

hujan kian deras
ditengah malam yang sunyi
ku ayun lagu sendiri
tentang sebuah kidung kehidupan
tentang satu penderitaan

hujan air mu deras turun kebawah
namun....
air mata ku kering
kering oleh teman yang gila


Sahabat

Sahabat....
Engkau tahu dulu kita sering bersama-sama
menjalani hari-hari yang kita lewati
mengukir cerita canda, tawa, sedih dan kecewa
semua ada saat kita bersama

Kini semua sirna dengan sesaat
tak ada lagi kebersamaan untuk kita bersama kembali
Seandainya engkau tahu akan perasaan kua
Aku kangen saat-saat itu
Kangen akan canda gurau mu
kangen saat kita nangis sama-sama
dimarah orang tua sama-sama
Kangen semuanya....
Tapi kini semua hanya tinggal kenangan saja

Dan hati ku selalu menangis merasa cemburu
saat engkau mempunyai sahabat selain aku
Betapa egoisnya aku...
Mungkin engkau merasa bosan bersahabat dengan ku
menjalani kebersamaan dengan ku
Aku mengerti itu

Ya Tuhan....
Satu permintaan ku kepada mu
Jika engkau tidak menyatukan kami bersama kembali sepertu dulu
Aku hanya ingin memeluk mereka sekali saja
Sebelum semuanya benar-benar pergi dari hidup ku

No comments:

Post a Comment